Saturday 27 June 2015

NEW SATRIA FU 150 Black Fire II (Rp. 20.200.000,-)

New satria fu 150 merupakan motor yang terlahir dari brand besar suzuki. Motor ini dari awal lahir sampai sekarang masih mengandalkan mesin yang sama , hal itu membuktikan bahwa mesin satria f menjadi legendaris suzuki yang handal dan penuh akselerasi. Yuk.... liat aja lebih daleem dari satria f.

Untuk Satria F Black Fire II memiliki 2 varian warna.

Satria F150 Black Fire II, Kali ini dibekali Alarm Pengaman persis seperti edisi Fighter One-Million ! Alarm yang diklaim sangat advance ini sudah di set sebagai fitur standar di Satria Black Fire II. . . Alarm ini juga bisa dibeli secara terpisah di dealer resmi Suzuki terdekat, Banderolnya hanya Rp.  473.000 saja dengan kode part 990H0-990AO-028. Alarm ini tentu saja sangat berguna bagi keamanan.
 SATRIA F150 Hyper Undebone mengandalkan tekhnologi mesin suzuku DOHC, 4-valve, 4-stroke serta silinder mesin 150cc  yang juga didukung oleh pendingin (radiator) yang disempurnakan 6 tranmisi kecepatan. Akselerasi yang cepat dan mantap ketika digunakan untuk menyalip.
 
SPESIFIKASI : 

DIMENSI
Panjang Keseluruhan : 1.945 mm
Lebar Keseluruhan : 670 mm
Tinggi Keseluruhan : 980 mm
Jarak Antara As Roda : 1.280 mm
Jarak Mesin ke Tanah : 140 mm
Berat Kendaraan : 107 kg
Tinggi Tempat Duduk : 764 mm

MESIN
Jenis : 4-Tak, DOHC 4-Katup Berpendingan Oli, SACS
Jumlah Silinder : 1 (satu)
Diameter Silinder : 62 mm
Langkah Piston : 48,8 mm
Kapasitas Silinder : 147,3 cm3
Perbandingan Kompresi : 10,2 : 1
Daya Maksimum: 11.7 kw (16.0 PS)/9.500 rpm
Torsi Maksimum : 12.4 Nm/8.500 rpm
Karburator : MIKUNI BS 26 - 187
Saringan Udara : Jenis Kertas
Sistem Starter : Elektrik dan Kaki
Sistem Pelumasan : Perendaman Oli

TRANSMISI
Kopling : Manual plat majemuk tipe basah
Transmisi : 6 Percepatan
Arah Perpindahan Gigi : 1 Ke bawah, 5 Ke atas

RANGKA
Suspensi Depan:Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
Suspensi Belakang:Lengan ayun dengan monoshock
Rem Depan / Rem Belakang :  Cakram / Cakram
Ukuran Roda Depan : 70/90 - 17 38S
Ukuran Roda Belakang : 80/90 - 17 44S

SISTEM LISTRIK
Sistem Pengapian :  CDI
Busi : NGK CR8E atau   DENSO U24ESR-N
Accu : 12 Volt 2,5 Ah 10 HR
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,2 L
Oli Mesin : 1000 ml


 Demikian singkat tentang Satria F Black Fire II , info motor lebih lanjut silahkan https://plus.google.com/u/0/+RODADUAINDONESIAproduksi/collections/p/pub

Thursday 18 June 2015

Produksi Kendaraan Roda Dua Indonesia

https://plus.google.com/u/0/116068214266790219233/collections



CARA MENGHEMAT BBM..

1. Cek tekanan ban.
Sepele, tapi besar manfaatnya dlm menekan konsumsi bensin. Karena kalo tekanan angin kurang, sesuai riset, dapat menimbulkan keborosan BBM 10-15%. Jadi pastikan tekanan ban di motor kesayangan selalu tepat sebelum mengendarainya.

2. Cek kondisi roda.
Contoh dari kelurusan putaran, kelancaran putaran roda dan lainnya. sebab bila putaran roda berat atau tak presisi, jelas akan memperlambat laju motor. Pemicunya pelek tidak center (speleng), bearing roda aus, atau kurang pelumasan dan sebagai nya.

3. Atur jarak main rem.
Sebab, bila rem sampai menempel, tentu akan bikin lari motor jadi berat.sehingga pemakaian bensin tidak sesuai sama jarak tempuh motor. Makanya, atur jarak main tuas rem motor baik depan maupun belakang minimal 1/3 dr jarak main tuas secara keseluruhan. Jangan telalu rapat, krn dikhawatirkan kampas rem jd menempel.

4. Pelumas.
Daya lumas oli yg baik,mampu membuat kitiran mesin lebih enteng serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar sempurna.ini akan menciptakan power mesin lebih optimal. Sehingga lari motor lebih cepat (jarak tempuh jauh), namun bensin hemat. Ingat pengantian oli yg rutin dan tak melebihi batas servis yg di anjurkan(tiap 2.000-2.500KM), akan membuat performa mesin selalu segar dan putarannya lancar.

5. Setel klep.
Celah klep terlalu longgar atau rapat bisa bikin tenaga mesin turun. Pengendara pun cenderung membetot gas lebih dalam demi meraih akselerasi cepat.efeknya, BBM banyak terpakai, untuk itu, kerenggangan komponen ini kudu disetel tepat.sesuai spesifikasi motor masing-masing.

6. Setel kopling.
Ini juga berpengaruh terhadap konsumsi BBM.setelanya jangan sampai terlalu sensitif. Maksudnya, saat tuas kopling ditekan, gigitan kampas kopling jd cepat ngelos. Hal ini bikin kopling mudah selip saat gas di pelintir. Lari motor pun jd tertahan, tapi putaran mesin meninggi. Selain itu, pastikan pula kondisi kampas kopling masih berperforma baik. Bisa sudah tipis/aus segeralah ganti baru.

7. Busi.
Umur kerja busi,efektifnya sampai jarak tempuh 6.000-7.000KM. Lebih dr itu, performa busi mulai menurun. Hasil pembakaran di ruang bakar juga ngedrop. Alhasil pemakaian BBM menjadi boros.sebab campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna. Tenaga mesin pun loyo. Oh ya, bila umur busi masih efektif, rajin-rajin lah dibersihkan saat servis rutin. Sebab bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yg di anjurkan.

8. Filter karburator.
Dari data hasil riset pada honda vario keluaran mei 2007 (jarak tempuh 14.000Km) komponent ini sudah cukup tebal di tumpuki debu. Padahal filter jenis viscous element yg di anutnya tak boleh di bersihkan atau disemprot angin bertekanan. Sebab akan merusak filter dan melunturkan pelumas penangkap debu di dalamnya. Bila tampak kotor kudu diganti baru. Tapi yang berbahan busa, masih bisa dicuci. Nah, saat sebelum filter karbu di ganti, konsumsi BBM vario itu dalam pemakaian normal hanya 34-35km/liter. Namun setelah di ganti baru, konsumsi BBM tembus 38km/liter. Tarikan motor pun jauh lebih enteng dibanding sebelum ganti filter.

9. Servis/setel karburator.
Di anjurkan tiap kali servis rutin guna menghindari spuyer atau saluran bensin tersumbat kotoran. Sehingga selalu didapat efek pengabutan bahan bakar yg sempurna. Selain itu, setelan ketinggian pelampung, sekrup udara atau pilot air screw jg sangat mempengaruhi hasil pembakaran mesin. Bila dilakukan tepat, dapat memperbaiki power mesin hingga 0,5dk, dan tentu berdampak bikin irit konsumsi BBM.

10. Menaikan kompresi.
Ini langkah meningkatkan torsi mesin di putaran bawah. Jadi saat berakselerasi awal, rider tidak perlu buka gas terlalu dalam, bensin pun irit.tentu proses peninggian kompresi mesin tak ekstrem harus papas head. Melainkan cukup mengurangi ketebalan paking atau mengganti pistone berdome tinggi.

11. Upgrade sistem pendinginan.
Stabilitas suhu mesin sangat mempe